Investasi di bidang properti merupakan pilihan investasi yang tepat, karena properti adalah bentuk investasi yang jarang mengalami kerugian. Namun sebaiknya sebelum berinvestasi di properti dengan membeli rumah atau apartemen perhatian tujuan Anda berinvestasi untuk apa ?
Berinvestasi untuk tujuan hunian keluarga tentunya berbeda dengan memdbeli rumah atau apartemen dengan tujuan untuk disewakan. Jika tujuan investasimu adalah bisnis penyewaan apartemen atau penyewaan rumah, banyak hal yang harus kamu perhatikan agar investasimu tidak jalan ditempat.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara yang tepat untuk melakukan investasi properti, yuks pahami dulu apa saja keuntungan investasi dibidang properti agar Anda makin semangat. Keuntungan investasi properti diantaranya sebagai berikut :
1) Harga Jual Meningkat
Salah satu keuntungan dari investasi rumah dan apartemen adalah harga jualnya yang selalu meningkat. Misalnya saja apartemen. Harga hunian yang satu ini setiap tahunnya tidak pernah turun. Bahkan, kenaikan harganya bisa mencapai 5 hingga 10 persen setiap tahunnya.
Sama seperti apartemen, harga rumah pun tidak pernah mengalami penurunan harga. Apalagi jika rumah tersebut terletak di posisi yang strategis. Bisa dipastikan, Anda bakal meraup keuntungan jika mau melakukan invetasi rumah atau apartemen.
2) Dapat Disewakan
Tidak seperti investasi di bidang lain, ketika berinvestasi di bidang rumah atau apartemen, kamu bisa mendapat passive income sambil menunggu pembeli yang cocok. Passive income sendiri adalah pendapatan yang tidak perlu diperoleh dengan usaha keras.
Dalam hal ini menyewakan rumah atau apartemen yang Kamu investasikan. Dengan menyewakan kedua hunian ini, Kamu bisa memperoleh keuntungan yang lebih. Terlebih jika posisi rumah atau apartemen berada di dekat fasilitas publik dan mudah dijangkau oleh alat transportasi.
3) Investasi Berbasis Simpanan Dalam jangka Panjang
Investasi dalam bentuk properti berbeda dengan investasi valuta asing atau emas, sebab Kamu akan lebih sulit mencairkannya menjadi uang dan menghabiskannya. Karena itulah investasi ini disebut sebagai investasi berbasis simpanan.
Selain itu, harga jual dari rumah dan apartemen yang semakin naik tiap tahunnya membuat investasi rumah atau apartemen cocok dijadikan investasi jangka panjang.
4) Bisa Dipakai Sebagai Agunan
Salah satu keuntungan investasi properti adalah kemudahannya untuk menjadi agunan. Ketika Kamu akan meminjam uang di bank, rumah atau apartemen merupakan benda yang mudah untuk dijadikan agunan.
Apalagi rumah atau apartemen memiliki nilai yang tinggi, sehingga Kamu juga bisa meminjam dalam jumlah yang tinggi. Nantinya uang pinjaman tersebut bisa Kamu gunakan untuk melakukan investasi rumah atau apartemen atau properti lainnya. Dengan melakukan hal tersebut, Kamu pun bisa memperoleh keuntungan atau setidaknya impas.
Baca juga artikel berikut ini :
- Hal-hal yang perlu kamu tau tentang KPR
- Cara menghitung KPR properti
- Apa saja sih tahapan pengajuan KPR rumah bekas ?
5) Bisa Ditinggali
Tujuan rumah atau apartemen dibangun adalah untuk ditinggali. Nah, setelah Kamu melakukan investasi rumah atau apartemen, Kamu bisa menggunakan hunian tersebut untuk ditinggali sembari menunggu harga jual meningkat.
Seperti yang Kamu ketahui untuk mendapat keuntungan dari investasi properti dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, daripada rumah atau apartemen tersebut terbengkalai alangkah lebih baiknya jika Kamu menggunakannya sebagai tempat tinggal.
Dengan begitu, hunian tersebut akan terawat dengan baik dan kualitasnya tetap sama bahkan ketika Kamu akan menjualnya kembali.

Cara melakukan investasi properti
Investasi properti memang tengah menjadi tren mengingat investasi ini sangat menjanjikan. Meskipun demikian, Kamu tidak boleh gegabah ketika akan berinvestasi. Ini dilakukan supaya Kamu tidak dirugikan oleh pihak lain.
Berikut ini hal yang perlu Kamu perhatikan sebelum melakukan investasi properti.
1) Lokasi
Kunci dari investasi rumah atau apartemen adalah lokasi hunian tersebut. Hal tersebut dikarenakan lokasi sangat menentukan kenaikan harga apartemen atau rumah. Selain itu lokasi juga mempengaruhi prospek hunian tersebut di masa depan.
Apartemen atau rumah yang memiliki lokasi yang strategi biasanya memiliki nilai investasi yang tinggi. Terlebih jika hunian berada di dekat fasilitas publik dan mudah dijangkau oleh alat transportasi. Apartemen atau rumah seperti ini biasanya banyak dicari sehingga kenaikan harganya cukup tinggi.
2) Mengamati Pergerakan Pasar
Jika Kamu ingin melakukan investasi properti, jangan pernah berhenti untuk memantau tren konsumen. Sebab, dengan memegang informasi tersebut Kamu bisa menentukan langkah selanjutnya dengan tepat. Cari tahu properti seperti apa yang banyak disukai sebelum berinvestasi.
Selain selera konsumen, perubahan lingkungan juga bisa mempengaruhi harga jual rumah atau apartemen. Pembukaan jalan, adanya alat transportasi massal baru atau perubahan peraturan, semua hal tersebut bisa membuat harga properti berubah-ubah.
Karena itulah Kamu harus sering melakukan pemantauan terhadap apartemen atau rumah yang menjadi incaran investasi.
3) Melihat Langsung Rumah Contoh
Sebelum melakukan investasi properti, Kamu sebaiknya pergi berkunjung untuk melihat kondisi properti yang telah selesai dibangun. Amati lingkungan di sekitar bangunan dan tentunya kondisi rumah atau apartemen tersebut.
Teliti apakah kualitas bangunan sesuai dengan yang diberitakan di iklan. Periksa setiap desain ruangan dan interiornya. Jika memungkinkan Kamu juga bisa mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan kepada pengembang.
Selain bangunan rumah atau apartemen itu sendiri, Kamu juga bisa melihat lingkungan di sekitar bangunan. Akses transportasi dan kemudahan jangkauan fasilitas umum merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan.
Setelah memerhatikan kualitas bangunan, interior dan akses serta fasilitas, barulah Kamu bisa berinvestasi, sehingga keuntungan yang didapatkan bisa maksimal.
4) Status Lahan
Satu hal lagi yang harus Kamu perhatikan sebelum investasi rumah atau apartemen yakni status lahan. Pastikan terlebih dahulu bahwa lahan yang tengah dibangun apartemen atau rumah memang telah dimiliki secara permanen oleh pengembang, dan bukan lahan dengan status BOT.
Sebagai informasi tambahan untuk Kamu, status BOT (Bulid, Operate, Transfer) adalah sebuah istilah yang merujuk pada aset pemerintah dalam hal ini lahan, yang digunakan sementara oleh pihak swasta dalam jangka waktu tertentu.
Jika masanya telah berakhir, maka pihak swasta wajib mengembalikan lahan atau aset tersebut kepada pemerintah.
Nah, jika Kamu berinvestasi pada properti berstatus BOT, pastinya Kamu akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, Kamu harus benar-benar memastikan bahwa lahan tempat Kamu melakukan investasi rumah atau apartemen telah dimiliki seutuhnya oleh pihak pengembang.
Sahabat Property145 tetap bijak dalam berinvestasi properti yah, pastikan sebelum investasi kamu punya anggaran yang cukup untuk membayar dan meng-KPR-kan propertimu.
Baca artikel lainya :
- Berencana beli rumah yuks cari tau tentang PPN
- Caelus BSD, Cluster terbaru greenwich park BSD City
- Dinding walpaper terlihat kusam lakukan 10 hal ini
- 3 bahan material kusen pintu dan jendela
- Panen cuan dari budidaya sirsak madu
sumber referensi : pinhome.id, rumah.com