Pasca Data Inflasi AS, Pasar Kripto Terlihat Naik Turun

harga bitcoin 11 mei 2023

Dalam 24 jam terakhir pasar kripto terlihat naik turun, pasca data inflasi AS yang naik dan diprediksi menjadi sinyal potensi Federal Reserve menaikkan suku bunga pada Juni mendatang.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi (11/5/2023) pukul 07.05 WIB, kapitalisasi pasar kripto global dalam 24 jam naik 0,18% menjadi US$ 1,14 triliun.

Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) turun 0,18% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin jatuh ke di level US$ 27.619,45 per koin atau setara Rp 405,95 juta (kurs, Rp 14.698).

Ethereum (ETH) juga terkoreksi pagi ini. ETH jatuh 0,40% dalam sehari terakhir. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level US$ 1.841,82 per koin.

Hal serupa juga terjadi pada Binance coin (BNB) yang jatuh dalam 24 jam sebesar 0,64%. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga US$ 314,45 per koin. 

Dikutip dari CoinDesk, pasar kripto naik karena data inflasi yang sedikit menguntungkan di tengah desas-desus tentang penjualan BTC oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

Pasang surut mencerminkan ketidakpastian yang sedang berlangsung pada pasar kripto dan kondisi ekonomi makro yang lebih luas.

Investor tetap berhati-hati sepanjang musim semi karena mereka mencari taji untuk mendorong harga bitcoin dari kisaran US$ 25 ribu – 30 ribu.

Data ekonomi mendatang yang berpotensi berdampak pada pasar kripto termasuk klaim pengangguran AS, dan indeks harga produsen (PPI), keduanya akan dirilis pada Kamis.

sumber referensi: investorID, coinmarketcap, coindesk