5 Material Atap Rumah Paling Banyak Digunakan

genteng keramik

Material atap rumah ada bermacam-macam. Anda tentunya sudah mengenal sejumlah material yang digunakan sebagai pelindung hunian ini. Di antaranya ada genteng tanah liat, lembaran seng, asbes, hingga dak beton yang biasa digunakan untuk rooftop.

Berikut ini 5 material Atap rumah yang paling banyak digunakan

1) Genteng Tanah Liat

Material atap rumah yang satu ini paling banyak digunakan untuk hunian masyarakat Indonesia, baik di kawasan kota maupun pedesaan.

Hal ini karena bahan baku genteng tanah liat memang mudah didapatkan sehingga banyak produsen lokal, baik skala kecil maupun besar.

genteng tanah liat
genteng tanah liat

Dengan ketersediaan barang yang melimpah, harga genteng tanah liat pun cenderung terjangkau. Selain itu, pemasangannya juga mudah. Maka, wajar bila genteng jenis ini paling umum digunakan masyarakat Indonesia.

Kendati demikian, genteng dari bahan tanah liat yang dipanaskan ini rentan terkena lumut. Untuk menghindari risiko ini, perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengecat genteng terlebih dahulu dengan lapisan cat antilumut.

2) Genteng Keramik

Material atap rumah dari bahan keramik memberi kesan mewah dan berkelas. Genteng jenis ini terbuat dari campuran tanah liat dan keramik yang kemudian dilapisi dengan glazur.

Lapisan glazur inilah yang menciptakan tekstur mengilat pada permukaan genteng keramik.

genteng keramik
genteng keramik

Berbeda dengan genteng tanah liat, genteng keramik tidak rentan terkena lumut maupun jamur. Jadi, tidak diperlukan perawatan sama sekali untuk mempertahankan tampilannya.

Hanya saja, genteng keramik juga bisa retak dan perbaikannya bisa dilakukan dengan memberi lapisan antibocor.

3) Lembaran Asbes

Atap asbes memiliki harga yang relatif murah dan bobotnya ringan. Atap jenis ini berbentuk lembaran yang cukup  besar sehingga pemasangannya mudah dan cepat.

lembaran asbes
lembaran asbes

Sayangnya, atap asbes memiliki sifat menyerap serta menyimpan panas. Alhasil, ruangan di bawah atap asbes akan terasa gerah.

Namun, hal ini bisa diakali dengan cara menambahkan lapisan tripleks di bawah asbes. Pemasangan triplek berguna untuk menyerap panas sekaligus membuat tampilan atap lebih rapi.

Kemudian, jika ada lembaran asbes yang retak atau berlubang, Anda disarankan untuk segera mengganti dengan yang baru. Namun, atap asbes juga bisa ditambal untuk sementara waktu dengan campuran semen atau pasir.

Baca artikel lainya:

4) Lembaran Seng

Sama seperti atap asbes, atap seng juga berupa lembaran berukuran lebar. Alhasil, pemasangannya mudah dan cepat selesai.

lembaran seng
lembaran seng

Atap seng juga memiliki bobot yang ringan sehingga mudah terlepas jika diterpa angin kencang. Maka. pastikan lembaran seng dipaku dengan kuat saat pemasangannya.

Selain itu, atap seng juga rentang berkarat. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda bisa mengecat permukaan seng terlebih dahulu sebelum memasangnya. Pengecatan ulang juga perlu dilakukan minimal empat tahun sekali.

5) Atap Metal Multiroof

Sesuai namanya, atap metal multiroof terbuat dari logam, tepatnya campuran aluminium dan seng. Bentuknya berupa lembaran tipis yang cukup lebar dan bobotnya ringan. Hal ini membuat pemasangan atap multiroof lebih mudah dan cepat.

atap metal Multiroof
atap metal Multiroof

Atap multiroof juga sudah dilapisi cat sehingga tampilannya lebih menarik dan mencegah karat. Untuk memperkuat lapisan antikarat ini, Anda bisa memberikan coating tambahan. Perawatannya pun tidak sulit, yakni hanya perlu dibersihkan jika ada bagian yang kotor.