3 Faktor Utama Penentu Premi Asuransi

ilustrasi asuransi

Asuransi merupakan salah satu hat terpenting di era modern ini, kebutuhan akan akses ke fasilitas kesehatan yang layak dan mahalnya biaya perawatan saat sakit yang menjadikan asuransi menjadi penting.

Selain faktor tersebut, paket polis asuransi biasanya menawarkan banyak jaring pengaman sosial yang ditawarkan ke nasabah. Dalam penentu besar biaya asuransi ada hal-hal yang perlu kamu pahami.

Besar biaya yang harus dikeluarkan dalam pembayaran premi asuransi ditentukan berdasarkan beberapa faktor tertentu, yaitu:

1. Profesi nasabah asuransi

Semakin sulit tingkat profesi yang dikerjakan, jumlah premi yang harus dibayarkan pun akan semakin mahal pula. Salah satu contoh adalah perbandingan pekerjaan calon nasabah asuransi sebagai karyawan swasta di ibu kota dengan calon nasabah asuransi sebagai peneliti minyak bumi di tengah laut.

Jika perlu dibandingkan, calon nasabah yang bekerja sebagai peneliti minyak bumi memiliki tingkat risiko sangat tinggi dengan karyawan swasta.

Hal tersebut disebabkan karena mereka harus berurusan dengan barang-barang berat dan memiliki risiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu, jenis profesi seperti ini membutuhkan biaya premi asuransi yang tidak sedikit.

2. Riwayat penyakit yang diderita

Setiap orang memiliki berbagai macam riwayat penyakit yang berbeda, ada yang pernah menderita penyakit ringan maupun sebaliknya.

Sebagai calon nasabah, pastikan kamu tahu penyakit apa saja yang sudah diderita supaya pihak asuransi dapat menentukan besar premi yang harus dibayar.

Bagi salah satu orang yang memiliki penyakit turunan, risiko pada jumlah premi asuransi lebih besar daripada yang tidak memiliki riwayat penyakit sama sekali.

Hal tersebut disebabkan karena kebutuhan dari calon peserta asuransi untuk melakukan perawatan rutin sesuai saran oleh dokter.

Jika kamu adalah salah satu dari orang yang terdeteksi memiliki riwayat penyakit keturunan, pastikan untuk meminta diskusi dan saran supaya tidak mengalami kerugian terhadap pembayaran.

3. Pola hidup peserta nasabah

Siapa sangka jika kebiasaan rutin sehari-hari dapat menentukan kesehatanmu? Kalau tidak hati-hati, bisa jadi dapat menimbulkan penyakit yang tidak kamu sadari. Salah satu kebiasaan yang paling mencolok dalam segi kesehatan adalah merokok.

Di Indonesia, merokok sudah menjadi hal yang sangat momok bagi kesehatan masyarakat baik untuk pria maupun wanita. Kalau tidak dapat membatasi diri, bisa berakibat fatal dan tentunya mengganggu  kesehatan secara jasmani.

Kebiasaan merokok pun juga ikut memengaruhi premi asuransi yang harus dibayarkan oleh calon nasabah baik asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Mengapa?

Seperti yang selalu dijelaskan, merokok memberikan efek buruk berupa penyakit-penyakit yang berisiko menimbulkan kematian seperti hipertensi, jantung, darah tinggi dan sebagainya.

Merokok pun bukan satu-satunya kebiasaan hidup yang mempengaruhi besar kecilnya premi yang harus dibayarkan.

Secara tidak langsung, mengonsumsi makanan secara berlebihan juga mengakibatkan biaya premi asuransi kesehatan atau jiwa yang besar. Meskipun demikian, masih sedikit jumlah orang yang menderita jenis penyakit tersebut.

Baca artikel lainya: